DIASPORA　TRADE TALK SERIES, 22 APRIL 2022

     BNI Cabang Tokyo, yang merupakan salah satu anggota APIJ, bekerjasama dengan KBRI Tokyo, menyelenggarakan webinar "Diaspora Trade Talk Series" pada tanggal 20 April 2022.
     Acara dibuka dengan sambutan dari Duta Besar RI, Heri Akhmadi dan keynote speech oleh Wakil Menteri Luar Negeri - Mahendra Siregar dan Presiden Direktur BNI - Royke Tumilaar. 
     Acara inti dimulai dari JETRO (Japan External Trade Organization), yang membawakan materi dengan tema " Ways to Manuver and Thrive in the Japan Market ". 
Shigetoshi Aoyama (Executive Vice President) memperkenalkan JETRO secara umum, dan membagikan informasi hasil survey bisnis " Survey on Business Operations of Foreign-affiliated Companies in Japan", dan juga memperkenalkan layanan JETRO untuk orang asing tentang "Investasi di Jepang dan Invest Japan Business Support Center (IBSC) yang telah didirikan di 6 kota di Jepang (Tokyo, Yokohama, Nagoya, Osaka, Kobe, Fukuoka), dan layanan terkait oleh lembaga selain JETRO. Selain itu, ia mencontohkan beberapa bidang bisnis, misalnya teknologi digital dan energi terbarukan, yang cukup menjanjikan bagi startup di Jepang.
     Materi selanjut dibawakan oleh Usman Naito, Ketua Seksi Ketenagakerjaan – APIJ yang juga pengurus Indonesia Diaspora Network, membawakan materi bertemakan "Menembus Pasar Jepang – Kiat Membangun Integritas Untuk Bersaing”. Usman Naito memperkenalkan potensi peluang bisnis sambil menjelaskan garis besar kondisi perekonomian Jepang dan Indonesia, persamaan dan perbedaan kedua negara dari segi geografi dan sejarah, potensi bisnis di beberapa bidang, misalnya ketenagakerjaan, pertanian-peternakan, industri apparel, dan startup/IT.
      Selain itu, Usman Naito juga mengangkat isu peningkatan daya saing perusahaan Indonesia, isu teknologi/pemasaran, non-teknologi (mental/optimisme), jasa transportasi/pengiriman ekspor, dan standardisasi bisnis dengan merumuskan SOP (standard work procedure manual) . 
Karakteristik bisnis Jepang terdiri dari tanggung jawab atas waktu dan kualitas, dan juga tanggung jawab atas layanan purna jual.  
Strategi marketing, teknologi, daya saing, kualitas, dan kontinuitas adalah hal penting dalam perencanaan strategi untuk menembus pasar Jepang..
      Narasumber selanjutnya, Achmad Arifin, Presiden Direktur Arumia Co.,Ltd, membagikan pengalamannya yang sedang memulai mengembangkan bisnis trading di Osaka, mengimpor produk pangan Indonesia, seperti kopi, kakao dan tempe.  Berpartner dengan perusahaan Jepang adalah salah satu strategi untuk menembus pasar Jepang. 
      Acara diakhiri dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama Diaspora Lending, oleh General Manager BNI Tokyo - Yudhi Zufrial dan Presiden Direktur Arumia Co.Ltd, Osaka Achmad Arifin.

      Webinar yang berlangsung sekitar 2,5 jam ini diikuti oleh peserta yang mayoritas berada di Indonesia. Dengan diselenggarakannya acara Diaspora Trade Talk Series ini, diharapkan bisa mengoptimalkan peran diaspora Indonesia di Jepang untuk menjadi agen dan jembatan bagi UKM/UMKM Indonesia untuk menembus pasar Jepang.